Agan Ini Naik Garuda First Class 90 Juta Cuma Bayar 1 Juta!
Jaman dulu, naik pesawat itu ibarat mewah banget. Bayangin aja, Jakarta-Jogja yang biasa ditempuh 10-12 jam, bisa disingkat jadi 45 menit - 1 jam. Secepet itu naik pesawat jadi harganya pun lebih mahal.
Tapi akhir-akhir ini naik pesawat itu bukan lagi barang mewah gan. Ane pernah dapet Jakarta-Semarang Rp 5000 perak! Iya cuma goceng karena lagi promo si maskpai merah itu gan. Maskapai pun semakin banyak, tentunya semakin bersaing satu sama lain untuk memperebutkan konsumen.
Buat kita yang orang Indonesia, salah satu maskapai kebanggaan kita adalah Garuda Indonesia, yang bahkan mendapat rating bintang 5-nya di tahun 2014 lalu. Bahkan di tahun ini, Garuda Indonesia masuk dalam 10 besar maskapai terbaik di dunia.
Terbang dengan Garuda Indonesia pastinya jadi suatu kemewahan, apalagi di first class-nya alias kelas satunya gan. Salah satu yang beruntung adalah Sam Huang, yang berangkat dari Jakarta ke Tokyo dengan menukarkan Garuda Miles dan dia hanya perlu bayar 1 jutaan + tukar 13.500 Garuda Miles, padahal harga aslinya itu sekitar 93 juta gan!
Begini nih gan pengalamannya waktu naik first class Garuda:
Jam 20.30, dia dijemput sama mobil Mercedes milik Garuda ke bandara. Bukan cuma itu, di dalam mobilnya udah disediakan 2 botol air minum dan permen.
Pas sampai bandara, ia disambut 2 orang pendamping yang langsung meminta paspor dan tasnya untuk dibawakan.
Ia juga langsung melalui pintu keamanan prioritas, tanpa perlu antre di jalur biasa.
Iya kalo agan naik first class, agan akan selalu didampingin kemanapun, bahkan untuk urusan imigrasi dan chop paspor, ada imigrasi sendiri di Garuda First Class Lounge.
Inget gan, ini First Class Lounge beda sama business lounge yang bahkan udah mewah banget. Selain ada kubikel khusus, juga ada kursi tidur kalo agan ngantuk.
Bukan cuma itu, ada ruang makan yang super mewah dengan menu pembuka Billecart-Salmon Champagne, sebelum menu utama: Pan Grilled Fish Satay dan Chicken Pelalah with Balinese rice.
Rasanya lengket gitu ya sepanjang perjalanan. Tenang, ada shower room alias kamar mandi dan alat mandi dengan merk L'occitane yang mevvah itu.
Waktu mau boarding pesawat, semua crew dan pegawai bahkan sangat ramah dan menyambutnya dengan senyuman di sepanjang checkpoints. Ohya di penerbangan kali ini, ada 7 pendamping di first class lounge, tapi cuma ada 5 penumpang first class yang akan berangkat malam itu.
Kayak gini nih gan ruangannya di first class, yang cuma ada 2 baris dengan 4 kubikel. Tempat duduknya lega banget. Bahkan ada kompartemen besar di dekat jendela.
Bukan cuma itu, di suite ini ada lemari mini buat gantungin baju kita jadi nggak bakal lecek deh. Ohya, kalo first class gini emang tiap penumpang dikasih amenities dan piyama gan. Jadi udah kayak di rumah aja gitu.
Kerennya, selain posisi bangku yang bisa diatur dengan menggunakan tablet jadi serba modern, tapi bangkunya juga bisa massage dengan berbagai varian massage yang bisa agan pilih.
Waktu ngelepas sepatu, akan ada pramugari yang nyamperin buat ngasih sendal pesawat dan mindahin sepatu kita ke tas sepatu. Bahkan pramugari juga naro kain merah di bawah kaki, supaya kaki nggak nyentuh lantai pesawat.
Awalnya dia nggak enak karena posisi pramugari seakan-akan berlutut gitu, tapi pramugarinya bilang kalo itu emang bagian dari layanan first class. Maksudnya adalah supaya bisa ngobrol dengan posisi mata yang sama, bukan memandang pramugari yang berdiri.
Saat pesawat baru terbang, makanan starter berupa caviar dengan kerupuk disajikan.
FYI gan, Garuda juga punya onboard chef buat penumpang first classnya, yang datang nyamperin penumpang buat nanya pesanan makan malam.
Makanan pembukanya adalah sate ayam yang rasanya fenomenal banget enaknya.
Kemudian dilanjut dengan salmon sandwich dan kue mango dome yang rasanya ternyata enak loh.
Setelah makan, ia minta untuk disiapkan tempat tidur dan 2 orang pramugari datang untuk mengubah tempat duduknya jadi kasur yang nyaman banget.
Nggak ketinggalan, ada pintu sliding yang bikin suite alias tempat duduk kita jadi berasa kabin pribadi.
Sewaktu semua lampu udah dimatikan, langit-langit pesawat dihiasi ratusan bintang-bintang dari lampu LED, yang bikin berasa lagi di Disneyland.
Di pagi hari saat menu sarapan, ia milih makanan seafood berupa salmon dan udang dengan nuansa Jepang.
Pas keluar pesawat, ia juga langsung didampingi lagi sampai akhirnya dia ninggalin area kedatangan.
Kepengen banget ya suatu hari bisa naik first class pesawat, naik bisnis aja udah alhamdulillah banget, apalagi naik first class.
Sumur
Tapi akhir-akhir ini naik pesawat itu bukan lagi barang mewah gan. Ane pernah dapet Jakarta-Semarang Rp 5000 perak! Iya cuma goceng karena lagi promo si maskpai merah itu gan. Maskapai pun semakin banyak, tentunya semakin bersaing satu sama lain untuk memperebutkan konsumen.
Buat kita yang orang Indonesia, salah satu maskapai kebanggaan kita adalah Garuda Indonesia, yang bahkan mendapat rating bintang 5-nya di tahun 2014 lalu. Bahkan di tahun ini, Garuda Indonesia masuk dalam 10 besar maskapai terbaik di dunia.
Terbang dengan Garuda Indonesia pastinya jadi suatu kemewahan, apalagi di first class-nya alias kelas satunya gan. Salah satu yang beruntung adalah Sam Huang, yang berangkat dari Jakarta ke Tokyo dengan menukarkan Garuda Miles dan dia hanya perlu bayar 1 jutaan + tukar 13.500 Garuda Miles, padahal harga aslinya itu sekitar 93 juta gan!
Begini nih gan pengalamannya waktu naik first class Garuda:
Jam 20.30, dia dijemput sama mobil Mercedes milik Garuda ke bandara. Bukan cuma itu, di dalam mobilnya udah disediakan 2 botol air minum dan permen.
Pas sampai bandara, ia disambut 2 orang pendamping yang langsung meminta paspor dan tasnya untuk dibawakan.
Ia juga langsung melalui pintu keamanan prioritas, tanpa perlu antre di jalur biasa.
Iya kalo agan naik first class, agan akan selalu didampingin kemanapun, bahkan untuk urusan imigrasi dan chop paspor, ada imigrasi sendiri di Garuda First Class Lounge.
Inget gan, ini First Class Lounge beda sama business lounge yang bahkan udah mewah banget. Selain ada kubikel khusus, juga ada kursi tidur kalo agan ngantuk.
Bukan cuma itu, ada ruang makan yang super mewah dengan menu pembuka Billecart-Salmon Champagne, sebelum menu utama: Pan Grilled Fish Satay dan Chicken Pelalah with Balinese rice.
Rasanya lengket gitu ya sepanjang perjalanan. Tenang, ada shower room alias kamar mandi dan alat mandi dengan merk L'occitane yang mevvah itu.
Waktu mau boarding pesawat, semua crew dan pegawai bahkan sangat ramah dan menyambutnya dengan senyuman di sepanjang checkpoints. Ohya di penerbangan kali ini, ada 7 pendamping di first class lounge, tapi cuma ada 5 penumpang first class yang akan berangkat malam itu.
Kayak gini nih gan ruangannya di first class, yang cuma ada 2 baris dengan 4 kubikel. Tempat duduknya lega banget. Bahkan ada kompartemen besar di dekat jendela.
Bukan cuma itu, di suite ini ada lemari mini buat gantungin baju kita jadi nggak bakal lecek deh. Ohya, kalo first class gini emang tiap penumpang dikasih amenities dan piyama gan. Jadi udah kayak di rumah aja gitu.
Kerennya, selain posisi bangku yang bisa diatur dengan menggunakan tablet jadi serba modern, tapi bangkunya juga bisa massage dengan berbagai varian massage yang bisa agan pilih.
Waktu ngelepas sepatu, akan ada pramugari yang nyamperin buat ngasih sendal pesawat dan mindahin sepatu kita ke tas sepatu. Bahkan pramugari juga naro kain merah di bawah kaki, supaya kaki nggak nyentuh lantai pesawat.
Awalnya dia nggak enak karena posisi pramugari seakan-akan berlutut gitu, tapi pramugarinya bilang kalo itu emang bagian dari layanan first class. Maksudnya adalah supaya bisa ngobrol dengan posisi mata yang sama, bukan memandang pramugari yang berdiri.
Saat pesawat baru terbang, makanan starter berupa caviar dengan kerupuk disajikan.
FYI gan, Garuda juga punya onboard chef buat penumpang first classnya, yang datang nyamperin penumpang buat nanya pesanan makan malam.
Makanan pembukanya adalah sate ayam yang rasanya fenomenal banget enaknya.
Kemudian dilanjut dengan salmon sandwich dan kue mango dome yang rasanya ternyata enak loh.
Setelah makan, ia minta untuk disiapkan tempat tidur dan 2 orang pramugari datang untuk mengubah tempat duduknya jadi kasur yang nyaman banget.
Nggak ketinggalan, ada pintu sliding yang bikin suite alias tempat duduk kita jadi berasa kabin pribadi.
Sewaktu semua lampu udah dimatikan, langit-langit pesawat dihiasi ratusan bintang-bintang dari lampu LED, yang bikin berasa lagi di Disneyland.
Di pagi hari saat menu sarapan, ia milih makanan seafood berupa salmon dan udang dengan nuansa Jepang.
Pas keluar pesawat, ia juga langsung didampingi lagi sampai akhirnya dia ninggalin area kedatangan.
Kepengen banget ya suatu hari bisa naik first class pesawat, naik bisnis aja udah alhamdulillah banget, apalagi naik first class.
Sumur
Komentar
Posting Komentar