Garam Langka Dipasaran, Inilah Penyebabnya!
Spoiler for buka
Quote:
Mungkin masih banyak agan yang belum tau khususnya Jakarta yang tidak begitu terasa dampaknya bahwa saat ini garam sedang langka. Dampak terasa langsung di berbagai daerah oleh para pelaku industri yang menggunakan garam sebagai bahan baku. Harga nya pun melambung tinggi gan. Harga garam dipasar perbungkus kecil yang biasanya Rp. 1500 kini bisa mencapai Rp.3000,-.
Sungguh ironi memang gan Indonesia dengan hamparan laut yang begitu luas saja masih kesulitan dengan stock garam Lantas sebenarnya apa sih yang membuat garam langka? Berikut penyebab garamnya langka Di Indonesia Yang ane lansir dari berbagi Sumber:
Spoiler for buka
1.Quote:
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, penyebab kelangkaan garam karena menipisnya bahan baku. Sehingga, produsen tidak bisa melakukan produksi seperti biasa. Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Sudarto mengatakan, kelangkaan garam lebih terfokus di Sumatera. Sedangkan, bahan baku di Pulau Jawa masih bisa bertahan hingga dua bulan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, penyebab kelangkaan garam karena menipisnya bahan baku. Sehingga, produsen tidak bisa melakukan produksi seperti biasa. Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Sudarto mengatakan, kelangkaan garam lebih terfokus di Sumatera. Sedangkan, bahan baku di Pulau Jawa masih bisa bertahan hingga dua bulan.
Spoiler for buka
2.Quote:
Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan kelangkaan garam yang saat ini terjadi merupakan imbas dari tidak menentunya musim yang terjadi sejak 2016 silam. Akibat panjangnya musim penghujan, pada 2016, petani garam di Jawa Timur hanya mampu menghasilkan 123.873 ton garam dari target produksi sebesar 1,2 juta ton.
Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan kelangkaan garam yang saat ini terjadi merupakan imbas dari tidak menentunya musim yang terjadi sejak 2016 silam. Akibat panjangnya musim penghujan, pada 2016, petani garam di Jawa Timur hanya mampu menghasilkan 123.873 ton garam dari target produksi sebesar 1,2 juta ton.
Spoiler for buka
3.Quote:
Di Jawa Timur, buruknya manajemen petani dalam mengelola tambak menyebabkan rendahnya produktivitas dan kualitas panenan garam sehingga pada kemarau basah seperti sekarang ini, industri pengilahan garam kelimpungan mendapatkan bahan baku. Deputi Teknologi Argo Industri dan Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Eni Listiyana Dewi mengungkapkan manajemen yang buruk menyebabkan garam yang dihasilkan petani hanya mengandung 80% natrium chlorida.
Di Jawa Timur, buruknya manajemen petani dalam mengelola tambak menyebabkan rendahnya produktivitas dan kualitas panenan garam sehingga pada kemarau basah seperti sekarang ini, industri pengilahan garam kelimpungan mendapatkan bahan baku. Deputi Teknologi Argo Industri dan Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Eni Listiyana Dewi mengungkapkan manajemen yang buruk menyebabkan garam yang dihasilkan petani hanya mengandung 80% natrium chlorida.
Spoiler for buka
4.Quote:
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara mengatakan kebutuhan garam di Indonesia untuk tahun 2017 mencapai sekitar 4,2 juta ton.Data diusulkan oleh pelaku industri seperti asosiasi pengusaha makanan dan minuman serta pelaku industri lainnya. Jumlah total keseluruhan untuk kebutuhan garam di Indonesia tahun 2017 adalah 4.233.000. Menurut dia, kebutuhan garam Indonesia untuk tahun 2017 berbanding terbalik dengan produksi garam yang dihasilkan oleh petani garam dalam negeri pada 2016.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara mengatakan kebutuhan garam di Indonesia untuk tahun 2017 mencapai sekitar 4,2 juta ton.Data diusulkan oleh pelaku industri seperti asosiasi pengusaha makanan dan minuman serta pelaku industri lainnya. Jumlah total keseluruhan untuk kebutuhan garam di Indonesia tahun 2017 adalah 4.233.000. Menurut dia, kebutuhan garam Indonesia untuk tahun 2017 berbanding terbalik dengan produksi garam yang dihasilkan oleh petani garam dalam negeri pada 2016.
Spoiler for buka
1.Quote:
Pemerintah akhirnya menetapkan kuota impor garam konsumsi maksimal 226 ribu ton pada 2017. Impor akan dilakukan oleh PT Garam, Badan Usaha Milik Negara di bidang produksi garam. Rencananya, garam impor ini akan dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar domestik. Saat ini, harga rata-rata garam mencapai Rp 1,4-1,5 juta per ton. Harga ini jauh di atas harga rata-rata pada kondisi normal, yakni sebesar Rp 400.000 per ton.
Pemerintah akhirnya menetapkan kuota impor garam konsumsi maksimal 226 ribu ton pada 2017. Impor akan dilakukan oleh PT Garam, Badan Usaha Milik Negara di bidang produksi garam. Rencananya, garam impor ini akan dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar domestik. Saat ini, harga rata-rata garam mencapai Rp 1,4-1,5 juta per ton. Harga ini jauh di atas harga rata-rata pada kondisi normal, yakni sebesar Rp 400.000 per ton.
Spoiler for buka
2.Quote:
Asosiasi Petambak Garam Nusantara (ASPEGNU) dengan ini menyampaikan:
1. Hentikan pemisahan istilah garam menjadi konsumsi dan industri. Ini adalah akal-akalan untuk terus melanggengkan budaya impor garam dan mengebiri garam rakyat.
2. Hentikan permainan data untuk kepentingan impor mengimpor garam. Bahwa neraca kebutuhan garam nasional menjadi simpang siur dan terus dibiarkan menjadi simpang siur semata, lagi-lagi ini soal impor garam.
3. Patuhi dan laksanakanlah amanat UU No. 7 Tahun 2016 tentang pengendalian impor garam. Dalam hal telah dilaksanakannya impor komoditas garam tanpa rekomendasi Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menabrak dan melangar Undang-Undang. Kami siap mengawal proses ini, sehingga para petambak garam rakyat tidak dirugikan.
4. Dalam rangka kebijakan pengendalian impor garam kami setuju agar hak impor garam hanya diberikan kepada PT Garam sebagai BUMN yang menangani sektor garam, sehingga garam nasional bisa dikontrol dan dikendalikan.
5. Demi membuat neraca garam nasional yang terukur, agar stok garam nasional difasilitasi dengan gudang-gudang garam nasional sehingga pasokan garam bisa dipantau berikut kualitas garam yang ada.
6. Agar tercapai swasembada garam, kami mendukung langkah-langkah intensifikasi dan ekstensfikasi lahan di Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT merupakan daerah dengan musim panas yang panjang dan sumber air laut yang masih bagus.
Asosiasi Petambak Garam Nusantara (ASPEGNU) dengan ini menyampaikan:
1. Hentikan pemisahan istilah garam menjadi konsumsi dan industri. Ini adalah akal-akalan untuk terus melanggengkan budaya impor garam dan mengebiri garam rakyat.
2. Hentikan permainan data untuk kepentingan impor mengimpor garam. Bahwa neraca kebutuhan garam nasional menjadi simpang siur dan terus dibiarkan menjadi simpang siur semata, lagi-lagi ini soal impor garam.
3. Patuhi dan laksanakanlah amanat UU No. 7 Tahun 2016 tentang pengendalian impor garam. Dalam hal telah dilaksanakannya impor komoditas garam tanpa rekomendasi Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menabrak dan melangar Undang-Undang. Kami siap mengawal proses ini, sehingga para petambak garam rakyat tidak dirugikan.
4. Dalam rangka kebijakan pengendalian impor garam kami setuju agar hak impor garam hanya diberikan kepada PT Garam sebagai BUMN yang menangani sektor garam, sehingga garam nasional bisa dikontrol dan dikendalikan.
5. Demi membuat neraca garam nasional yang terukur, agar stok garam nasional difasilitasi dengan gudang-gudang garam nasional sehingga pasokan garam bisa dipantau berikut kualitas garam yang ada.
6. Agar tercapai swasembada garam, kami mendukung langkah-langkah intensifikasi dan ekstensfikasi lahan di Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT merupakan daerah dengan musim panas yang panjang dan sumber air laut yang masih bagus.
Spoiler for buka
Quote:
Garam sebagai salah satu komoditi pokok kebutuhan nasional selayaknya dan seharusnya ditangani secara baik dan berorientasi pada kemandirian dan swasembada garam nasional
Pentingnya kerja sama pemerintah dengan masyarakat melalui berbagai asosiasi yang ada untuk menemukan solusi dari kelangkaan Garam. Bukan hanya solusi pintas yang selalu jadi prioritas dengan melakukan import Garam. Akankah petani Garam nasional selalu dilema seperti ini. Mau sampai kapan?
REFERENSI 1 2 3
Quote:Original Posted By semprot.crooot ►
ngakunya negara agraria, tapi beras dan kedelai impor
ngakunya negara maritim, tapi garam langka dan mahal
ngakunya negara dengan kerukunan beragama tapi tiap hari ribut soal agama
alangkah hebatnya negeriku
Quote:Original Posted By tombolasik ►
cuaca buruk harusnya jadi faktor utama yang membuat tingkat produksi menjadi rendah
tapi negara2 lain, contoh seperti taiwan yang cuacanya subtropis 4 musim, aman2 aja tuh produksinya, bahkan meningkat menjadi salah satu pengekspor terbesar garam dunia
kalau di indonesia sepertinya masalah utama ada di manajemen, regulasi dan kartel / mafia, ini penyakit lama yang tidak akan pernah sembuh
memang sengaja membuat kondisi seperti itu supaya ada alasan untuk impor yang berujung pada praktek2 korupsi dan kolusi pejabat negara dan pengusaha ( mafia )
Quote:Original Posted By zerosympathy ►
Ah lagi2 alesan kartel/mafia2 busuk supaya ada proyek impor
Negara maritim smpe impor garam itu kebacut
Quote:Original Posted By chazmiex ►
Sekedar Share Pengalaman
Ane pernah nyoba bantu temen ane yang orangtuanya petani garam dipesisir utara tepatnya di Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Proses pembuatannya bukan main susahnya. Bener-bener butuh panas matahari. Panas buatan menghasilkan rasa asin garam yang buruk. Sangat berbeda dengan terik matahari. Terik matahari yang menyengat tanpa angin dalam proses perubahan dari air laut menjadi garam.
Kenapa manajemen jelek? kenapa produksi terus merosot? kenapa?
Jawabannya cuman satu gan...
Kata temen ane, profesi menjadi petani garam itu hanya untuk orang-orang yang menyerah dalam hidupnya yang biasanya dilakukan manula.
Miris sekali, harga garam dari petani yang begitu tidak manusiawi, proses pembuatan yang sangat melelahkan dan mesti kudu sabar banget. Pemerintah? Bantuan dan kebijakan hilang bagai ditelan bumi.
Quote:Original Posted By jiancukbp ►
Alaaaaahh gembar gembor produksi menurun , padahal DPR pengen impor garam. Wong Indonesia itu punya panjang pantai terpanjang sedunia kooo malah kekurangan garam. Mainan pengusaha ama pejabat yaah begini.
Petani yg di Aceh cuma dihargai 750rupiah , kata siapa 3000 cuiihhh bigbulsshit. Data data yang di tulis cuma hanya untuk jadi acuan dan melegalkan untuk import.
Lagu lama.
Quote:Original Posted By merinding.disko ►
ini mah akal akalan para importir aja om.maklum kalo kita bisa swasembada semua yg ada importir gak ada kerjaan.contoh sapi,kenapa musti impor daging sapi?kenapa kita gak beli induk atau bibit sapinya trus kita budidayakan disini.alam Indonesia bagus buat budidaya kok
Quote:Original Posted By awank.masz ►
Yelah alesan lagi biar import, malu dah punya negara terkenal AGRARIS tapi import semua hasil bumi wkwk, beras cabe bawang daging skrng garem wkwk besok minyak listrik mobil sampe2 besok anak juga import
Quote:Original Posted By wajah.kaskus ►
biasa ini mah, biar ada kebijakan impor. maklum kantong pejabat dah mulai kering
Quote:Original Posted By siscon94 ►
Mangkanya seminggu terakhir para emak2 di kampung pada sibuk nyetock garam, mumpung masih ada yg jual..
setelah cabe sekarang garam pak presiden mohon segera di atasi jangan maen vlog mulu..
Quote:Original Posted By ox69xo ►
Impor garem bukannya lagi di perbaiki? Mungkin ini dampaknya, kata orang sih kartel pangan (trmasuk garam) kuat bener, mungkin mereka lagi bikin perhitungan ame pemerintah
Komentar
Posting Komentar