Langsung ke konten utama

Manusia-Data, Pemimpin-Data

Manusia-Data, Pemimpin-DataHot Thread

Quote:Manusia-Data, Pemimpin-Data

Manusia belum tentu konstan berlaku sebagai manusia, bisa juga pada momentum tertentu, pada kondisi psikologis tertentu, pada situasi perhubungan sosial tertentu, pada peristiwa tertentu—berlaku sebagai monster, kanibal, hewan, setan atau iblis.

Pemimpin belum tentu pemimpin, ia bisa seorang pemberang yang culas. Tokoh belum tentu tokoh, bisa juga ia seorang eksploitator yang penuh napsu. Panutan belum tentu panutan, ia bisa juga menjadi seorang penunggang dan kita kudanya.

Cendekiawan belum tentu cendekiawan, bisa juga ia manipulator logika dan kebenaran ilmu. Ulama belum tentu ulama, bisa juga ia tidak berbeda dengan blantik atau preman. Orang hidup musti sangat berhati-hati, penuh kewaspadaan pikiran dan kerendahan hati, supaya tidak terlalu sengsara dan luka parah.

Quote:Manusia-Data, Pemimpin-Data



Di dalam budaya Islam, bahkan orang yang menguasai ilmu agama Islam belum tentu seorang Muslim. Orang yang pintar mengaji belum tentu berkelakuan baik. Orang yang sedikit-sedikit beristighatsah dan bershalawat belum tentu gerakannya itu ada kaitan murni dan substansial dengan makna istighasah dan shalawat. Orang pakai peci, surban, jilbab dan tasbih, belum tentu orang yang salih.

Ada yang namanya Islam-data. Khasanah ilmu dan wacana pengetahuan Islam dimasukkan ke dalam ‘hard-disk’ di otak seseorang sebagai directories of data. Seluruh isi Al-Qur’an, dengan software program yang sederhana, tidak memerlukan lebih dari 1-MB. Atau katakanlah bahwa seluruh ilmu dan pengetahuan yang menyangkut Islam—dari kandungan teologi, filosofi, ushulul-fiqh dan fiqh, semua hasil ijtihad dan apa saja—hanya memerlukan tidak lebih dari, sebutlah, 1 Giga-Byte.

Sedangkan otak manusia memiliki kelapangan memori dan kecanggihan operasional yang beratus-ratus atau bahkan beribu-ribu persen melebihi kapasitas komputer yang paling mutakhir dengan segala jenis software-nya.

Seluruh data Islam di dalam diri seseorang bisa tersimpan begitu saja, dan tidak pasti loading pada operasional hati, batin, psikologi, kepribadian dan perilaku sosialnya. Singkat kata, orang yang sudah membaca syahadat belum tentu sudah ‘bersyahadat’. Orang yang sudah mengucapkan sesuatu, tidak dijamin sudah melakukannya.

Quote:Manusia-Data, Pemimpin-Data



Kalau kita mengukur keislaman seseorang berdasarkan peta data simboliknya—katakanlah setiap data Islam di otak seseorang kita kasih extension “.isl” (dot isl), maka bisa saja pakaian sosial dan budaya seseorang penuh dengan dot isl, dot isl: tetapi itu tidak otomatis berarti ia seorang Muslim yang memberlakukan pada dirinya kesalihan atau kepemelukan empiris yang teguh di dalam kehidupan nyatanya.

Apalagi ‘wajah’ seorang tokoh bisa kita masukkan ke PhotoShop atau CorelPaint, kita manipulir melalui berbagai macam menu yang tersedia, maka nanti—melalui lalulintas pengolahan di RGV, Indexed Colour, CMYK, kita ciptakan layers, di mana wajahnya yang cacat bisa kita hapus, teksture-nya yang kasar bisa kita perhalus, ketersentuhannya dengan gambar kiri kanan yang ‘tidak kondusif’ bisa kita cropping. Kita bisa bikin image scenario dengan blur, distort, pengubahan pixel dsb.

Lantas kita print-out dan kita sebar ke masyarakat luas dan membuat khalayak terkagum-kagum.

Kalau yang kita sosialisasikan sekedar gambar, masih bisa diinvestigasi: apakah yang memangku dan dipangku itu orisinal ataukah animasi komputer. Tetapi kalau gambar yang kita maksud adalah citra sosial, dan software programnya adalah media opinion making, yang perekayasaannya canggih sedemikian rupa―maka duaratus juta rakyat suatu negeri bisa puluhan tahun tertipu olehnya.

Kemudian kita ribut dan bunuh-bunuhan. Dan tetap memelihara kebodohan untuk tidak belajar dari kebodohan.

Oleh : Emha Ainun Nadjib
Spoiler for buku

Manusia-Data, Pemimpin-Data



Quote:Just because you don't believe it, doesn't mean that it's not true

Manusia-Data, Pemimpin-Data

Intip Juga


Membaca Sejarah Ummat Islam Indonesia Dipecah Belah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan dan kerugian menggunakan MCN

KEUNTUNGAN BERGABUNG MCN pada dasarnya dalam mengembangkan sebuah channel youtube milik kita tidak ada cara khusus untuk bisa terkenal secara instan dan cepat,dalam membangun sebuah channel diperlukan kesabaran dan kreatifitas,namun dalam perkembangan MCN sendiri,saat ini banyak youtuber Indonesia maupun luar yang ikut dalam program MCN,dengan mempertimbangkan manfaaat dan keutungan bergabung dengan MCN antara lain,lebih kebal terhadap banned youtube,lebih kebal dengan masalah hak cipta,walaupun terdapat sengketa terkait masalah hak cipta MCN kita nanti akan membantu untuk memenangkan sengketa tersebut,tapi bukan berarti kita bisa reupload video seenaknya, walaupun bergabung dengan MCN tetap dilarang untuk menggunakan trik tersebut,dan satu hal yang pasti adalah system pembayarn yang lebih simpel dan cepat. Lebih cepat disini karena kita tidak harus memiliki akun adsense,tidak perlu menunggu PIN google yang tak kunjung datang,dan yang paling menyenangkan ketika payout kita tidak

Pertanyaan sekitar puasa Daud

Q & A PUASA DAUD 1. Apa itu puasa Daud dan bagaimana cara melakukan puasa Daud? Cara melakukan puasa Daud sama persis seperti Anda menjalankan puasa Ramadhan hanya niatnya saja yang berbeda dengan cara sehari berpuasa dan sehari tidak. One day on, one day off. Niat Puasa Nabi Daud dalam bahasa Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى  NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA  Arti Bahasa Indonesianya:  Saya niat puasa daud, sunnah karena Allah Ta'ala Anda boleh meniatkannya dalam bahasa Indonesia atau Arab. 2. Mas Dian kalau puasa Daud Senin Rabu Jumat saja apakah bisa? Aturan puasa Daud sangat jelas yaitu sehari puasa sehari tidak tapi kalau untuk tahap latihan sih tidak masalah, nanti kalau kuat harus dawam/rutin/ konsisten sehari puasa sehari tidak. Namun boleh berhenti lalu melanjutkan kembali karena nilai puasa ini hanyalah sunnah bukan wajib. Namun afdhol jika rutin menjalankannya sepanjang tahun. “Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa

Foto-foto Hiroo Onoda, Prajurit Yang Menolak Untuk Menyerah, 1974

Page 1 of 8 1 2 › » jakeluhrs Kaskus Addict  17-07-2017 14:25 #1 Foto-foto Hiroo Onoda, Prajurit Yang Menolak Untuk Menyerah, 1974 Letnan Hiroo Onoda, dengan pedang di tangan, berjalan keluar dari hutan di Pulau Lubang setelah bergerilya selama hampir 29 tahun lamanya. 11 Maret 1974 Letnan Hiroo Onoda adalah salah satu orang yang paling terkenal di Jepang, seorang prajurit yang terus bersembunyi di Pasifik Selatan selama beberapa tahun setelah Perang Dunia II berakhir. Seorang perwira intelijen, Onoda telah berada di Lubang sejak tahun 1944, beberapa bulan sebelum Amerika menyerang dan merebut kembali Filipina. Instruksi terakhir yang dia terima dari atasan langsungnya memerintahkannya untuk mundur ke pedalaman pulau yang kecil sampai Tentara Kekaisaran Jepang akhirnya kembali. "Anda benar-benar dilarang mati dengan tangan Anda sendiri", dia diberi tahu oleh atasannya. "Mungkin diperlukan waktu tiga tahun, mungkin dibutuhkan lima, tapi apa p