Pesepak Bola yang Kembali ke Klub Masa Kecilnya Sebelum Pensiun



Bermain hanya untuk satu klub sepanjang karier seorang pesepak bola mungkin menjadi satu hal yang sangat luar biasa. Hanya segelintir pemain yang bisa melakukan hal tersebut, misalnya Francesco Totti, Ryan Giggs, Paolo Maldini, dan beberapa nama lainnya
Jika tak bisa melakukan hal tersebut, cukup banyak pemain yang memilih untuk pulang ke klub masa kecilnya sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Wayne Rooney bisa jadi contoh paling baru setelah memutuskan untuk kembali ke Everton, meski belum tentu Wazza benar-benar gantung sepatu di Everton

Sebelum Rooney, ada beberapa pemain besar yang melakukan hal tersebut. Memulai karier profesional dari sebuah klub, malang melintang di klub lain, dan akhirnya kembali ke klub pertamanya sebelum pensiun
Spoiler for Back to Childhood Team
Quote:Marc Overmars

Overmars sukses menembus tim utama Go Ahead Eagles di tahun 1990, tapi hanya bermain satu musim sebelum hengkang ke Willem II dan mencatatkan 11 penampilan dan mencetak satu gol. Dia kembali ke Go Ahead Eagles di tahun 2008 untuk bermain selama satu musim sebelum pensiun
Henrik Larsson

Sebelum dikenal di Eropa saat membela Celtic, Larsson terlebih dulu menghabiskan empat musim di akademi tempatnya menimba ilmu sepak bola, Hogaborg. Selama musim 1988-1992, Larsson tampil 64 kali dan mencetak 23 gol. Larsson kembali ke Hogaborg di tahun 2013 dan hanya tampil dua kali
Pablo Aimar

Aimar mencuri perhatian sepak bola Eropa saat menembus tim utama River Plate di tahun 1996. Pada tahun 2000 dia pindah ke Eropa dan malang melintang di beberapa klub sebelum akhirnya kembali ke River Plate di tahun 2015, tampil satu kali dan akhirnya gantung sepatu
Juan Carlos Valeron

Kesabaran Valeron saat harus menerima bermain di Las Palmas B di awal karier profesionalnya berujung manis. Valeron kemudian menjelma sebagai gelandang kelas dunia dan begitu dikenal saat bermain untuk Deportivo La Coruna. Valeron akhirnya kembali ke Las Palmas pada tahun 2013 dan membantu klub tersebut promosi ke La Liga di tahun 2015
Rui Costa

Awal karier Rui Costa di Benfica bisa dibilang tak mulus. Dia harus menjalani masa peminjaman sebelum akhirnya menjadi bagian penting tim tersebut. Di tahun 1994, Rui Costa pindah ke Serie A dan bermain di dua klub, Fiorentina dan AC Milan sebelum akhirnya kembali ke Benfica di tahun 2006 dan pensiun dua tahun setelahnya
Giovanni van Bronckhorst

Menghabiskan lima tahun awal kariernya di Feyenoord, Van Bronckhorst hengkang ke beberapa klub besar Eropa, seperti Arsenal dan Barcelona. Tapi dirinya memutuskan untuk kembali ke Feyenoord di tahun 2007 dan pensiun di tahun 2010
Andriy Shevchenko

Kemampuan Shevchenko muda saat membela Dynamo Kiev selama lima tahun membuat Milan membelinya di tahun 1999. Setelah itu Shevchenko menjadi salah satu bomber paling subur di Eropa. Menjelang akhir kariernya, Sheva kembali ke Dynamo Kiev dan bermain selama tiga tahun dari 2009-2012
Juan Sebastian Veron

Veron seperti terlalu cinta kepada Estudiantes. Mengawali karier di klub tersebut pada 1994-1996, Veron mulai malang melintang di beberapa klub besar. Akhirnya dia kembali pada tahun 2013 dan pensiun di akhir musim tersebut. Tapi dia memutuskan kembali bermain di musim 2017 lalu
Frank Rijkaard

Sejak menembus tim utama Ajax di tahun 1980, Rijkaard menjadi tulang punggun tim untuk tujuh tahun sebelum pindah ke Sporting CP dan AC Milan. Rijkaard akhirnya kembali ke Ajax di tahun 1993 dan pensiun di tahun 1995
Vitor Baia

Sang kiper tak bisa jauh dari Porto. Baia menembus tim utama Porto di tahun 1988 dan bermain hingga 1996 sebelum hengkang ke Barcelona. Tapi Baia hanya menghabiskan dua tahun di Barca dan kembali ke Porto di tahun 1999 dan pensiun di tahun 20007

Overmars sukses menembus tim utama Go Ahead Eagles di tahun 1990, tapi hanya bermain satu musim sebelum hengkang ke Willem II dan mencatatkan 11 penampilan dan mencetak satu gol. Dia kembali ke Go Ahead Eagles di tahun 2008 untuk bermain selama satu musim sebelum pensiun
Henrik Larsson

Sebelum dikenal di Eropa saat membela Celtic, Larsson terlebih dulu menghabiskan empat musim di akademi tempatnya menimba ilmu sepak bola, Hogaborg. Selama musim 1988-1992, Larsson tampil 64 kali dan mencetak 23 gol. Larsson kembali ke Hogaborg di tahun 2013 dan hanya tampil dua kali
Pablo Aimar

Aimar mencuri perhatian sepak bola Eropa saat menembus tim utama River Plate di tahun 1996. Pada tahun 2000 dia pindah ke Eropa dan malang melintang di beberapa klub sebelum akhirnya kembali ke River Plate di tahun 2015, tampil satu kali dan akhirnya gantung sepatu
Juan Carlos Valeron

Kesabaran Valeron saat harus menerima bermain di Las Palmas B di awal karier profesionalnya berujung manis. Valeron kemudian menjelma sebagai gelandang kelas dunia dan begitu dikenal saat bermain untuk Deportivo La Coruna. Valeron akhirnya kembali ke Las Palmas pada tahun 2013 dan membantu klub tersebut promosi ke La Liga di tahun 2015
Rui Costa

Awal karier Rui Costa di Benfica bisa dibilang tak mulus. Dia harus menjalani masa peminjaman sebelum akhirnya menjadi bagian penting tim tersebut. Di tahun 1994, Rui Costa pindah ke Serie A dan bermain di dua klub, Fiorentina dan AC Milan sebelum akhirnya kembali ke Benfica di tahun 2006 dan pensiun dua tahun setelahnya
Giovanni van Bronckhorst

Menghabiskan lima tahun awal kariernya di Feyenoord, Van Bronckhorst hengkang ke beberapa klub besar Eropa, seperti Arsenal dan Barcelona. Tapi dirinya memutuskan untuk kembali ke Feyenoord di tahun 2007 dan pensiun di tahun 2010
Andriy Shevchenko

Kemampuan Shevchenko muda saat membela Dynamo Kiev selama lima tahun membuat Milan membelinya di tahun 1999. Setelah itu Shevchenko menjadi salah satu bomber paling subur di Eropa. Menjelang akhir kariernya, Sheva kembali ke Dynamo Kiev dan bermain selama tiga tahun dari 2009-2012
Juan Sebastian Veron

Veron seperti terlalu cinta kepada Estudiantes. Mengawali karier di klub tersebut pada 1994-1996, Veron mulai malang melintang di beberapa klub besar. Akhirnya dia kembali pada tahun 2013 dan pensiun di akhir musim tersebut. Tapi dia memutuskan kembali bermain di musim 2017 lalu
Frank Rijkaard

Sejak menembus tim utama Ajax di tahun 1980, Rijkaard menjadi tulang punggun tim untuk tujuh tahun sebelum pindah ke Sporting CP dan AC Milan. Rijkaard akhirnya kembali ke Ajax di tahun 1993 dan pensiun di tahun 1995
Vitor Baia

Sang kiper tak bisa jauh dari Porto. Baia menembus tim utama Porto di tahun 1988 dan bermain hingga 1996 sebelum hengkang ke Barcelona. Tapi Baia hanya menghabiskan dua tahun di Barca dan kembali ke Porto di tahun 1999 dan pensiun di tahun 20007
Apakah Rooney akan menambah deretan nama-nama pemain yang pergi dari tim masa kecilnya dan kemudian kembali sebelum pensiun? Patut ditunggu paling tidak dua tahun lagi saat kontraknya bersama Everton habis
Sumber
Komentar
Posting Komentar