Resep Bahagia Menurut Filosofi Jepang

Sumber Foto: Maitree Coaching
Di dunia modern ini, banyak orang yang merasa enggak bahagia, karena stres banyaknya pekerjaan dan terlalu sedikit waktu untuk menyelesaikannya.
Padahal manusia perlu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, hubungan, dan kehidupan pribadi.
Lalu, gimana caranya buat tetap bahagia?
Inilah cara filosofi Jepang menjawabnya.
Dilansir dari purewow.com, Jumat (14/7/2017), masyarakat Jepang mengenalnya dengan sebutanikigai (dibaca iki-gay-aai).
Quote:Ikigai merupakan konsep orang Jepang yang artinya menemukan tujuan atau alasan untuk bangun pada pagi hari.
IKIGAI
iki (生き) / Life
kai (甲斐) / The realisation of what one expects and hopes for
Quote:

Sumber Foto: The View Inside Me
Diagram di atas menunjukkan bagaimana ikigai menggabungkan empat elemen kunci dalam kehidupan:
1. Gairah
2. Misi
3. Profesi
4. Pekerjaan
Keempat elemen kunci tersebut secara bergiliran saling tumpang tindih antara:
1. Apa yang Agan cintai
2. Hal yang dibutuhkan dunia
3. Hal yang bikin Agan bisa dibayar buat melakukannya
4. Sesuatu yang bisa Agan lakukan dengan baik/ bagus/ sesuai bakat/ keahlian Agan
Berasal dari kata iki yang berarti kehidupan dan kai yang berarti realisasi harapan. Teorinya, kita harus tetap sibuk dengan tujuan yang ingin dicapai dan gimana membuat kita nikmatin kehidupan yang panjang dengan bahagia.
Ilmu pengetahuan pun sepaham. Sebuah studi longitudinal yang dilakukan selama tujuh tahun terhadap lebih dari 43.000 orang dewasa menemukan bahwa para peserta yang diidentifikasi memiliki ikigai atau rasa bahagia, lebih mungkin hidup selama tujuh tahun kemudian, bahkan setelah mempertimbangkan faktor lainnya, seperti merokok, penyakit, dan jarangnya olahraga.
Caranya supaya bisa dapat ikigai, Agan butuh waktu dan refleksi. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang Agan sukai dan apa gunanya diri Agan di dunia ini.
Orang-orang yang memiliki ikigai akan merasakannya jawabannya melalui pekerjaan, hobi, dan hubungan mereka.
Ikigai adalah komponen kunci dari kehidupan yang panjang dan sehat selain pola makan nabati, olahraga harian, dan rasa komunitas yang kuat.
Di Okinawa penduduk yang berusia 100 tahun lebih berjumlah 50 orang per 100.000, dibandingkan dengan 5-10 di AS. Orang-orang tua di Okinawa sehat, mandiri dan bahagia. Di sana, masyarakatnya tidak mengenal pensiun, mereka akan aktif sepanjang hidup dengan sehat dan bahagia.
Sibuk dan stres sungguh hal yang berbeda. Ikigai atau konsep bahagia dari Jepang adalah tentang bangun pada pagi hari dengan energi dan semangat tentang pekerjaan yang akan dilakukan hari tersebut.

Sumber Foto: Maitree Coaching
Sumber: Liputan6
Komentar
Posting Komentar